Seperti namanya, tali tambat berfungsi sebagai penambatan kapal di dermaga. Tidak hanya itu, tali tambat juga dimanfaatkan untuk penarikan yang dilakukan oleh kapal lain seperti tug boat atau kapal tunda.
Mengingat fungsinya sebagai penambat, maka komponen tersebut harus bisa menahan bangunan terapung lainnya dari angin, gelombang, atau arus perairan. Agar lebih paham, berikut penjelasan mengenai pentingnya penambatan.
Mooring dan Fungsi Utamanya di Pelabuhan
Tali tambat biasanya mengacu pada aktivitas penambatan kapal pada satu titik tertentu, tujuan penambatan tersebut tidak lain agar kapal tidak bergerak, sehingga tetap aman dan tidak membahayakan kapal lainnya.
Pentingnya tali tambat pada struktur dermaga berkaitan dengan keamanan dari kapal itu sendiri. Penambatan akan membantu mengamankan letak dan posisi kapal sehingga tidak bergerak meskipun diterpa gelombang dan angin kencang.
Mooring juga tidak hanya dimanfaatkan ketika kapal berlabuh di pelabuhan. Tali tambat tersebut umumnya juga dimanfaatkan sesuai kebutuhan kapal, seperti untuk menarik kapal yang macet di tengah laut.
Jenis Tali Tambat/ Mooring Line
Jenis tali tambat yang digunakan sangat banyak. Beberapa di antaranya yaitu jenis spread, turret, buoy, dan mediteranian. Spread merupakan jenis penambatan yang pertama dan memungkinkan kapal berputar atau bergerak dalam posisinya. Turret merupakan penambatan yang memungkinkan kapan berputar sampai dengan 360 derajat.
Kemudian, Buoy merupakan penambatan yang umumnya diposisikan di laut supaya kapal tidak merapat dan mudah dikenali dari jarak jauh. Sedangkan medditeranian biasanya dipakai pada sedikit ruang serta jangkauan pasang surut.
Untuk membuat sistem mooring yang tangguh, tentu dibutuhkan bollard yang kuat sehingga dapat menahan kapal dari terpaan angin dan gelombang.
Bollard terbaik akan membantu lancarnya proses mooring di dermaga. Cari kebutuhan bollard Anda melalui Whatsapp 08-111-888-728 atau email admin@ptsynergi.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar